Rabu, 23 Oktober 2013

HANYA SEKITAR 400 EKOR HARIMAU SUMATERA TERSISA

www.aslibangets.blogspot.com
Harimau Sumatera

Minyak kelapa sawit memiliki banyak kegunaan dan manfaat, tapi produksi kelapa sawit juga dapat mendatangkan biaya yang tidak bisa diterima. Biaya itu termasuk perusakan hutan dan lahan gambut, hilangnya sumber penghidupan lokal dan mengancam harimau Sumatra, gajah dan orangutan.


Sektor kelapa sawit merupakan penyebab terbesar deforestasi di Indonesia juga sebagian besar hutan yang dijadikan konsesi kelapa sawit di Sumatera selama 2009-2011 teridentifikasi sebagai habitat harimau. Sektor perkebunan adalah ancaman utama bagi harimau Sumatera, dengan perkiraan hingga 1 juta hektar habitat primer harimau telah dialokasikan untuk konsesi.

http://aslibangets.blogspot.com/
Perkebunan Kelapa Sawit
Semestinya perusahaan yang mengolah dan memproduksi kelapa sawit harus memahami biaya yang sebenarnya dari produksi minyak kelapa sawit. Sebaiknya mereka  memastikan pasokan kelapa sawit mereka untuk menyumbang pembangunan Indonesia, bukan menghancurkan masa depan penduduknya, kehidupan liarnya dan iklim global.
Saat ini hanya sekitar 400 ekor harimau diperkirakan tersisa yang hidup di alam liar di hutan tropis sumatra, dan habitat mereka menyusut dengan cepat oleh pembukaan sawit yang tidak bertanggung-jawab.
Kita tidak harus menghancurkan hutan untuk menanam kelapa sawit, terutama ketika solusi telah tersedia. Kita bisa menjadi bagian dari solusi ini dengan membangun pengertian yang benar tentang pentingnya minyak sawit bersih.




Sumber :www.greenpeace.or.id

Tidak ada komentar:

ShareThis

Feels Good